Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai alat tukar
yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang
dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang
dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang di definisikan sebagai sesuatu yang
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian
barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat
penunda pembayaran.
Agar masyarakat menyetujui
penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
b.
Mudah dibawa-bawa.
c.
Nudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
d.
Tahan lama.
e.
Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
f.
Bendanya mempunyai mutu yang sama.
Indonesia merupakan negara yang
besar.Indonesia mempunyai mata uang yang terbilang menarik. Mata uang pertama
yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka adalah Oeang Republik Indonesia
atau ORI. Pemerintah memandang perlu
untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat
pembayaran yang sah tapi juga sebagai lambang utama negara merdeka.
Sampai sekarang mata uang Indonesia
sudah terdiri dari bermacam-macam bentuk dan jenisnya.Mata uangnya pun sering
mengalami perubahan dan pergantian. Uang seribu rupiah pun juga sudah mengalami
perubahan dan pergantian berulang kali dari tahun ke tahun. Berikut model dan
desain mata uang Indonesia dari tahun 1952 sampai sekarang.
Uang Rp. 1.000,- tahun 1952
Uang Rp. 1.000,- tahun 1958
Uang Rp. 1.000,- tahun 1960
Uang Rp. 1.000,- tahun 1968
Uang Rp. 1.000,- tahun 1975
Uang Rp. 1.000,- tahun 1980
Uang Rp. 1.000,- tahun 1987
Uang Rp. 1.000,- tahun 1992
Uang Rp. 1.000,- tahun 1993
Uang Rp. 1.000,- tahun 2000
Uang Rp. 1.000,- tahun 2010
* Semoga bermanfaat.......
arti tanda strip dibelakang angka itu apa ya..
BalasHapus