Sejarah Facebook

facebook adalah sebuah web jejaring sosial yang didirikan oleh mark zuckerberg dan diluncurkan pada 4 Februari 2004 yang memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak, ataupun informasi personil lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Ini lebih menargetkan kalangan belia dibandingkan orang dewasa. Pengguna dapat menambahkan mitra dan saling mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi mereka sebagai pemberitahuan kepada rekan-rekan. Selain itu, pengguna juga bisa bergabung jaringan yang dianjurkan oleh tempat kerja, sekolah, atau universitas.

Nama ini berasal dari timangan yang digunakan untuk buku-buku yang diserahkan oleh pihak administrasi universitas kepada para siswa pada awal tahun akademis di AS dengan tujuan membantu mahasiswa saling mengenal.

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman-teman sekamar nya yaitu Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Zuckerberg lahir pada tahun 1984 di New York. Ini adalah merupakan satu sistem jaringan sosial yang ia cipta bertujuan untuk mengeratkan lagi hubungan sesama mahasiswa di Universitas Harvard. Ini dirancang untuk rekan rekannya yang lain di universitas untuk memudahkan mereka berinteraksi antara satu sama lain dan untuk lebih mengenal sesama mereka.

Awalnya, keanggotaan situs web ini terbatas pada mahasiswa Harvard, tetapi kemudian bertahap diperluas ke kampus-kampus lain di kawasan Boston, Liga Ivy, dan Universitas Stanford. Setelah itu, ini berkembang lagi untuk mencakup setiap mahasiswa, kemudian siswa sekolah tinggi, dan akhirnya, siapa saja yang berumur 13 tahun ke atas. Kini, situs web ini beranggotakan lebih 400 juta pengguna aktif seluruh dunia.

Konsep asal ini dipinjam dari hasil keluaran Akademi Phillips Exeter, sebuah sekolah persiapan yang pernah dihadiri oleh Zuckerberg, yang menerbitkan dan mendistribusikan petunjuk tercetak untuk semua mahasiswa dan fakultas selama puluhan tahun, yaitu "face book".

Ini juga menghadapi kontroversi. Awalnya, ia pernah diblokir sementara di beberapa negara termasuk Suriah, Cina, Vietnam dan Iran. Ini juga dilarang di kebanyakan tempat kerja untuk menghindarkan karyawan dari membuang waktu bersama layanan.

Satu lagi isu adalah para pengguna Facebook dicabuli Pribadi mereka beberapa kali. Ini pernah menjelaskan gugatan hukum mengenai kode sumber dan kekayaan intelektual. Situs web ini juga pernah terlibat dalam kontroversi penjualan penggemar dan teman.

“Facemash”
Mark Zuckerberg menciptakan Facemash pada 28 Oktober 2003, sebagai mahasiswa tahun dua di Universitas Harvard. Facemash menempatkan dua gambar sebelah sekali lalu meminta para pengguna untuk memilih orang mana yang 'lebih hangat' ". Untuk melakukan demikian, Zuckerberg menggodam daerah terlindung dalam jaringan komputer Harvard lalu menyalin gambar-gambar ID asrama yang sulit.

Ketika itu, Harvard tidak buku panduan siswa yang diisi gambar dan informasi dasar, dan Facemash berhasil menghasilkan 450 pengunjung dan 22,000 penayangan foto sepanjang empat jam pertama nya online. Fitur-fitur Facemash yang mencerminkan komunitas fisik masyarakat, dengan identitas sekali, merupakan aspek-aspek terpenting untuk ini.

Situs web tersebut dikirimkan ke beberapa server daftar kelompok kampus, tetapi beberapa hari kemudian, ia ditutup oleh pihak administrasi Harvard. Zuckerberg didakwa melanggar keamanan, hak cipta, dan Pribadi individu oleh pihak administrasi, sehingga mengalami hukuman buang sekolah, tetapi akhirnya tuduhan-tuduhan tersebut digugurkan.

The Facebook

Pada periode berikutnya, Zuckerberg mulai menulis kode untuk sebuah situs baru pada Januari 2004. Ia mengakui dirinya terinspirasi oleh editorial dalam senaskhah The Harvard Crimson tentang peristiwa Facemash.

"Saya rasa adalah tidak masuk akal untuk pihak Universitas untuk memakan waktu dua tahun untuk membiasakan diri. Saya bisa melakukannya dengan lebih baik dari mereka, dan saya mampu melakukannya dalam seminggu. "

Keanggotaan TheFacebook.com awalnya terbatas pada mahasiswa Kolej Harvard, dan dalam sebulan pertama, lebih separuh jumlah mahasiswa Harvard terdaftar dengan layanan ini. Kemudian, Zuckerberg disertai oleh Eduardo Saverin (aspek bisnis), Dustin Moskovitz (pemrogram), Andrew McCollum (desainer grafis), dan Chris Hughes untuk mempromosikan situs web ini.

Pada Maret 2004, Facebook diperluas ke universitas-universitas Stanford, Columbia, dan Yale. Perluasannya berkelanjutan dengan dibuka ke seluruh maktab perguruan tinggi bertaraf Liga Ivy dan di daerah Boston, diikuti hampir semua universitas di Kanada dan Amerika Serikat. Facebook Diperbadankan pada pertengahan tahun 2004, dan pengusaha Sean Parker yang selama ini menjadi penasehat tak resmi Zuckerberg, menjadi presiden perusahaannya.

Pada Juni 2004, Facebook memindahkan situs operasinya ke Palo Alto, California. Kata "The" digugurkan dari namanya setelah nama domain facebook.com dibeli dengan harga $ 200,000 pada tahun 2005.

Facebook meluncurkan versi sekolah tinggi pada September 2005, sebagai apa yang dikatakan oleh Zuckerberg sebagai langkah logis seterusnya.K etika itu, jaringan sekolah tinggi membutuhkan undangan untuk bergabung. Ini kemudian memperluas kualifikasi keahliannya kepada para staf beberapa perusahaan, termasuk Apple Inc. dan Microsoft. Akhirnya pada 26 September 2006, Facebook dibuka kepada semua yang berumur 13 tahun ke atas dengan alamat email yang valid.

Pada April 2006, palabur satu ini yaitu Peter Thiel bersama Greylock Partners dan Meritech Capital Partners telah menambah investasi di Facebook dengan dana sejumlah US $ 25 juta.

Setelah 2 tahun ini beroperasi, muncul pula berbagai situs jaringan sosial seperti Myspace dan YouTube yang dijual dengan harga jutaan dollar. Myspace menerima penawaran NEWS CORP sebesar US $ 580 juta sedangkan YouTube pula menerima penawaran sebesar US $ 1.5 milyar dari Google.

Tapi apa yang menariknya adalah Mark Zuckerberg tidak mau menjual ini walaupun telah ditawarkan oleh Google & Yahoo pada harga mencapai US $ 1 miliar. Meskipun keputusan beliau telah mengundang berbagai spekulasi negatif tapi dia telah membuktikan masih banyak lagi yang bisa dicapai oleh Facebook. Hasilnya setelah 3 tahun pendirian Facebook, Mark Zuckerberg telah dinobatkan sebagai bilionair termuda dunia oleh Majalah Forbes dengan perkiraan harta senilai US $ 1,5 miliar.

Sehingga kini makin banyak investor yang melakukan investasi di Facebook dan yang terbaru adalah Firma Goldman Sachs sebesar US $ 450 juta dan perusahaan Digital Sky Technologies sebesar US $ 50 juta dalam bentuk mata uang. Investasi itu membuat harga saat ini ketika ini sudah mencapai US $ 50 miliar (RM153 miliar). 25% dari saham Facebook adalah milik Mark Zuckerberg sendiri.

Hari ini fenomena FB telah melanda segenap lapisan masyarakat. Miskin, kaya, tua, muda, pemimpin negara, rakyat biasa, pejabat tinggi, kuli, polisi, penjahat, dan bahkan pengemis jalanan pun ada rekening FB. Seseorang ketika ditanya apakah memiliki rekening FB atau tidak, jika jawabannya "tidak ada", si penanya akan memandangnya dengan penuh skeptikal. Seperti tidak lengkap jika tidak ada FB. Seperti orang yang tidak memiliki ponsel.

Sadar tak sadar fenomena ini telah memberi dampak yang banyak baik kepada individu, keluarga, masyarakat, organisasi dan negara. Di dalam FB siapa saja bebas untuk mengatakan apa saja; memuji, mengutuk, meluahkan kemarahan, kepandaian, dan juga kebodohan. Oleh itu dampaknya bisa jadi positif dan bisa jadi juga negatif, tergantung pada siapa yang membuat pernyataan dan kepada siapa pernyataan itu ditujukan.

Sadar tak sadar FB telah menjadi seperti narkoba yang menyebabkan anggota-anggotanya kecanduan karena 'kesenangan' sementara yang ditawarkan; bergosip dan bermain permainan maya yang tidak kunjung berakhir.

Dalam FB para politikus menunjukkan taring mereka. Ada karyawan yang diberhentikan kerja gara-gara mengutuk bos dalam FB dan produktivitas yang menurun. Ada pasangan yang berantem besar dan ada yang sampai berpisah gara-gara status FB saja. Kesehatan orang-orang yang aktif berFB juga ada yang terpengaruh karena tidak cukup istirahat gara-gara 'memainkan' FB tidak menghitung waktu, tempat dan kondisi.

Untuk yang lebih kreatif dan berwawasan, mereka menggunakan FB untuk tujuan komersial dengan membangun jaringan pemasaran. FB juga menjadi tempat untuk 'bertemu' rakan2 yang sudah lama terpisah, dan bahkan ada yang menemukan pasangan hidup melalui FB. FB juga bisa digunakan sebagai bidang Perkecambahan pikiran melalui diskusi maya yang efektif. Dan dengan cara yang wajar, anggota-anggota juga bisa menyalurkan 'kegiatan2 ibadah' melalui FB.

Fenomena ini adalah seperti fenomena internet yang melanda dunia saat mula-mula diperkenalkan lebih satu dekade yang lalu. Antara ketakutan terhadap dampak negatif dan harapan terhadap efek baiknya, mau tidak mau kita harus menerima masuk teknologi tersebut. Begitu juga dengan Facebook. Dalam beberapa tahun ke depan jumlah penggunanya pasti akan berlipat ganda. Tidak lama kemudian, mungkin semua pengguna internet akan memiliki rekening situs sosial masing-masing (pengguna internet pada tahun 2009 adalah sebanyak ¼ penduduk dunia!).

Ini sering kali di cop negatif oleh sejumlah manusia. Namun pernahkah kita perasan yang ini juga memberi banyak kebaikan dalam keseharian hidup kita. Berikut adalah antara kebaikan-kebaikan ini:

1.      Belajar bersabar dengan kerenah insan.

2.      Belajar bersahabat dengan dunia yang tidak mengenal kita.

3.      Belajar berbaik sangka dengan pendapat-pendapat dibaca.

4.      Belajar menilai dengan apa yang kita pandang dari berbagai gambar dan rupa.

5.      Belajar mengembara mencari iktibar dari tampilan ilmunya.

6.      Belajar berbicara dengan kata-kata jiwa dengan keikhlasan di dada.

7.      Belajar mengerti tentang sifat, ragam, sikap dan tragedi manusia.

8.      Belajar senyum dan gembira dengan cara virtual.

9.      Belajar simpati dengan malang yang menimpa yang lain.

10.  Belajar berkasih-sayang walau tanpa mata bertentangan.

11.  Belajar bertahan dengan berbagai cemoohan.

12.  Belajar menyampaikan amanat Rasulullah saw dan Allah swt

13.  Belajar mengubah keburukan menjadi teladan.

14.  Belajar membalut diri dengan kebaikan-kebaikan alam.

Sebenarnya banyak yang kita bisa pelajari tentang diri sendiri untuk kita yang berhasil melihat dengan mata hati. Sesungguhnya tidak dipungkiri terselip kebaikan di balik kejahatan dan begitu juga sebaliknya karena ini lah lumrah kehidupan manusia.

Ketika Mark Zuckerberg mulai menulis program Facemash pada Oktober 2003, tidak siapa menyangka bahwa ia merupakan satu titik tolak fenomena baru dunia. Terakhir, ini merupakan jaringan situs sosial tersohor dunia dengan lebih 600 juta pengguna aktif selain merupakan perusahaan web terbesar ketiga di Amerika Serikat (setelah Google dan Amazon) dengan nilai USD41 miliar.